Melalui Workshop Pengembangan Koperasi Kabupaten Bantul, Baitul Maal wat Tamwil (BMT) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) bekerja sama dengan Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah, Perindustrian dan Perdagangan Bantul, berkomitmen untuk mentransformasi koperasi-koperasi di Bantul menjadi lebih modern dan tidak tradisional. Kolaborasi ini bertujuan untuk mengubah stigma negatif masyarakat terhadap koperasi.

“Workshop ini bertujuan dan menjadi komitmen agar koperasi di Bantul bisa menjadi koperasi yang tidak tradisional lagi. Bisa menjadi koperasi yang modern dan lebih digital. Materi tentang Modernisasi Koperasi disampaikan dalam workshop ini,” jelas Uwang Wari, S.E., M.EK, Direktur BMT UMY, saat dihubungi setelah acara workshop pada Selasa (14/5).

Acara ini merupakan hasil kolaborasi antara Dinas Koperasi Bantul dengan akademisi seperti UMY. Selama workshop, disampaikan materi mengenai langkah-langkah menuju koperasi modern oleh General Manager BMT UMY, dan materi tentang Hilirisasi Koperasi oleh Ahmad Ma’ruf, SE., M.Si, dosen Ilmu Ekonomi UMY.

Peserta workshop ini berasal dari berbagai koperasi di Bantul, termasuk koperasi yang berada di instansi pendidikan. Selain UMY, Dinas Koperasi Bantul juga bekerja sama dengan sembilan kampus lain di Yogyakarta.

General Manager BMT UMY Ibu Uang Wari, SE., MEK menyatakan bahwa dirinya menjadi pemateri “Modernisasi Koperasi” karena prestasi yang diraih BMT UMY. “Materi dari BMT UMY yang saya bawakan tentang ‘Modernisasi Koperasi’ karena BMT UMY mendapat penghargaan sebagai rintisan koperasi modern, sehingga kami diminta untuk berbagi tentang bagaimana sebuah koperasi modern beroperasi, serta tahapan dan langkah-langkah yang harus dijalankan,” ungkap Ibu Uang Wari. BMT UMY memaparkan bagaimana koperasi modern beroperasi untuk menjadi contoh bagi para peserta yang hadir.

Guppianto Susilo, S.E., MM, perwakilan dari Staff Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah, Perindustrian dan Perdagangan Bantul, menambahkan bahwa tujuan diadakannya workshop ini adalah untuk memperkuat ekosistem koperasi di Bantul agar dapat tumbuh dan berkembang melalui forum tersebut.

“Workshop ini merupakan langkah akselerasi pembangunan koperasi di Kabupaten Bantul, yaitu penguatan ekosistem dan kemitraan. Untuk memperkuat ekosistem tersebut, kami perlu mengadakan forum, salah satunya workshop seperti ini. Hal ini dilakukan untuk mempercepat pertumbuhan koperasi agar berkembang dan mendapatkan ekspansi pasar,” tutur Guppi.

BMT UMY menjadi salah satu koperasi terbaik yang diminta untuk menjadi contoh dalam workshop tersebut. Guppi berharap koperasi terbaik bersama koperasi lainnya bisa terus berkembang. “Workshop ini dilatarbelakangi oleh data yang menggembirakan. Tercatat ada 50 koperasi terbaik termasuk BMT UMY dari 358 koperasi yang ada di Kabupaten Bantul. Harapannya, tidak hanya yang 50 terbaik saja yang berkembang tapi semua koperasi di Bantul bisa maju dan meningkatkan performanya sebagai koperasi modern,” harap Guppi. (Ndrex)

sumber : https://www.umy.ac.id/bmt-umy-komitmen-wujudkan-modernisasi-koperasi-di-kabupaten-bantul