Doa ketika hujan turun memiliki keutamaan yang istimewa dalam Islam. Hujan dianggap sebagai salah satu tanda rahmat dan keberkahan dari Allah subhanahu wa ta’ala. Saat hujan turun, pintu langit diyakini terbuka lebar, menjadikan waktu tersebut sebagai momen yang mustajab untuk berdoa.

Ada beberapa orang yang menganggap hujan adalah sebuah musibah tapi ada juga yang menganggap hujan adalah sebuah anugerah. perlu di luruskan bahwa hujan sesungguhnya adalah nikmat yang baru saja Allah ciptakan, bayangkan jika sebuah daerah tidak dilanda hujan maka akan muncul kekeringan, maka bersyukur adalah cara terbaik dalam menikmati ciptaan allah

pada artikel ini BMT UMY akan membagikan  doa doa yang baik diucapkan ketika hujan turun. Oh iya, sekedar berbagi informasi, pada postingan sebelumnya BMT UMY telah membagikan artikel tentang cara memilih rumah idaman , segera kunjungi artikel tersebut dan bermanfaat semoga bermanfaat.

Mengapa Harus ber Doa ketika Hujan Turun?

Berdoa ketika hujan turun merupakan amalan yang dianjurkan dalam Islam karena beberapa alasan. Hujan dianggap sebagai salah satu bentuk rahmat dan berkah dari Allah subhanahu wa ta’ala. Dalam beberapa hadist, disebutkan bahwa saat hujan turun adalah waktu yang mustajab untuk berdoa, artinya doa-doa yang diucapkan pada waktu ini memiliki kemungkinan besar untuk dikabulkan oleh Allah.

Berikut adalah daftar alasan mengapa kita dianjurkan untuk berdoa ketika hujan turun:

  1. Waktu Mustajab
  2. Tanda Rahmat Allah
  3. Pintu Langit Terbuka
  4. Mengundang Berkah
  5. Pengingat Kekuasaan Allah
  6. Meningkatkan Syukur
  7. Memperkuat Iman
  8. Meneladani Rasulullah
  9. Mengatasi Bencana

Hujan juga menjadi pengingat akan kekuasaan dan kebesaran Allah dalam mengatur alam semesta. Dengan berdoa saat hujan, kita tidak hanya memohon keberkahan tetapi juga menunjukkan rasa syukur atas nikmat yang diberikan, mengakui kebesaran-Nya, dan memperkuat iman serta ketakwaan kita kepada-Nya.

Berikut Doa ketika Hujan Turun

1. Berdoa Saat Hujan Turun

Dari Ummul Mukminin, ’Aisyah radhiyallahu ’anha,

إِنَّ النَّبِىَّ -صلى الله عليه وسلم- كَانَ إِذَا رَأَى الْمَطَرَ قَالَ  اللَّهُمَّ صَيِّباً نَافِعاً

Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam ketika melihat turunnya hujan, beliau mengucapkan, ”Allahumma shoyyiban nafi’an” [Ya Allah turunkanlah pada kami hujan yang bermanfaat]”. (HR. Bukhari no. 1032)

Ibnu Baththol mengatakan, ”Hadits ini berisi anjuran untuk berdo’a ketika turun hujan agar kebaikan dan keberkahan semakin bertambah, begitu pula semakin banyak kemanfaatan.” (Syarh Al Bukhari, Ibnu Baththol, 5: 18, Asy Syamilah)

2.Saat Hujan Turun: Waktu Mustajab untuk Berdoa

Perlu diketahui bahwa hujan adalah waktu yang terbaik/mustajab dalam berdoa, terdapat hadits dari Sahl bin Sa’d, beliau berkata bahwa Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda,

ثِنْتَانِ مَا تُرَدَّانِ الدُّعَاءُ عِنْدَ النِّدَاءِوَ تَحْتَ المَطَرِ

Dua do’a yang tidak akan ditolak: [1] do’a ketika adzan dan [2] do’a ketika ketika turunnya hujan.” (HR. Al Hakim dan Al Baihaqi. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan. Lihat Shohihul Jaami’ no. 3078).

3.Doa ketika Hujan Turun Lebat

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah suatu ketika meminta kepada Allah untuk menurunkan hujan. Namun, ketika hujan turun dengan sangat lebat, beliau kemudian berdoa kepada Allah agar cuaca kembali cerah. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berdo’a,

اللَّهُمّ حَوَالَيْنَا وَلَا عَلَيْنَا,اللَّهُمَّ عَلَى الْآكَامِ وَالْجِبَالِ وَالظِّرَابِ وَبُطُونِ الْأَوْدِيَةِ وَمَنَابِتِ الشَّجَرِ

Allahumma haawalaina wa laa ’alaina. Allahumma ’alal aakami wal jibaali, wazh zhiroobi, wa buthunil awdiyati, wa manaabitisy syajari [Ya Allah, turunkanlah hujan di sekitar kami, bukan untuk merusak kami. Ya Allah, turukanlah hujan ke dataran tinggi, gunung-gunung, bukit-bukit, perut lembah dan tempat tumbuhnya pepohonan].” (HR. Bukhari no. 1014)

4. Berdoa Setelah Hujan Reda

Dari Zaid bin Kholid Al Juhani, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam shalat shubuh bersama kami di Hudaibiyah setelah hujan turun pada malam harinya. Saat hendak meninggalkan tempat, beliau menghadap jama’ah shalat, lalu bertanya, ”Apakah kalian mengetahui apa yang dikatakan oleh Rabb kalian? Kemudian mereka mengatakan,”Allah dan Rasul-Nya yang lebih mengetahui”. Kemudian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

أَصْبَحَ مِنْ عِبَادِى مُؤْمِنٌ بِى وَكَافِرٌ فَأَمَّا مَنْ قَالَ مُطِرْنَا بِفَضْلِ اللَّهِ وَرَحْمَتِهِ. فَذَلِكَ مُؤْمِنٌ بِى وَكَافِرٌ بِالْكَوْكَبِ وَأَمَّا مَنْ قَالَ مُطِرْنَا بِنَوْءِ كَذَا وَكَذَا. فَذَلِكَ كَافِرٌ بِى مُؤْمِنٌ بِالْكَوْكَبِ

Pada pagi hari, di antara hambaKu ada yang beriman kepadaKu dan ada yang kafir. Siapa yang mengatakan ’Muthirna bi fadhlillahi wa rohmatih’ (Kita diberi hujan karena karunia dan rahmat Allah), makadialah yang beriman kepadaku dan kufur terhadap bintang-bintang. Sedangkan yang mengatakan ‘Muthirna binnau kadza wa kadza’ (Kami diberi hujan karena sebab bintang ini dan ini), maka dialah yang kufur kepadaku dan beriman pada bintang-bintang.” (HR. Bukhari no. 846 dan Muslim no. 71).

untuk doa diatas bersumber dari sini.

Kesimpulan Doa ketika Hujan Turun

keutamaan dan keajaiban doa ketika hujan turun dalam ajaran Islam. Hujan dianggap sebagai tanda rahmat dan kasih sayang Allah, serta waktu yang mustajab untuk berdoa. Artikel juga mencatat sejumlah kegiatan Nabi Muhammad SAW yang berkaitan dengan hujan, seperti berdoa saat hujan turun dan berdoa ketika hujan reda. Melalui peristiwa-peristiwa tersebut, Nabi mengajarkan umatnya untuk selalu memperkuat hubungan dengan Allah, mengingat-Nya, dan bersyukur atas nikmat-Nya. Oleh karena itu, berdoa ketika hujan turun bukan hanya sekadar amalan rutin, tetapi juga merupakan bentuk pengakuan akan kekuasaan dan kasih sayang Allah yang melimpah kepada umat-Nya.

semoga kita menjadi pribadi yang senantiasa dan tanpa henti hentinya bersyukur atas nikmat Allah subhanahu wa ta’ala