Menuntut ilmu memiliki kedudukan yang sangat tinggi dalam ajaran Islam. Ilmu menjadi cahaya yang menerangi kehidupan, baik di dunia maupun di akhirat. Berikut ini adalah beberapa keutamaan menuntut ilmu yang disampaikan dalam Al-Qur’an dan hadis:
Daftar isi Artikel
- 1 Perintah Menuntut Ilmu dalam Islam
- 2 Ilmu Sebagai Cahaya Kehidupan
- 3 Pahala Menuntut Ilmu
- 4 Keutamaan Ahli Ilmu di Hadapan Allah
- 5 Manfaat Menuntut Ilmu untuk Kehidupan Dunia dan Akhirat
- 6 Ilmu Sebagai Senjata Menghadapi Tantangan Zaman
- 7 Contoh Teladan dalam Menuntut Ilmu
- 8 Adab dalam Menuntut Ilmu
- 9 Kesimpulan
Perintah Menuntut Ilmu dalam Islam
Allah SWT memerintahkan umat-Nya untuk menuntut ilmu. Dalam Al-Qur’an, Allah berfirman:
“Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat.” (QS. Al-Mujadilah: 11)
Selain itu, Rasulullah SAW juga bersabda:
“Menuntut ilmu itu wajib bagi setiap Muslim.” (HR. Ibnu Majah, no. 224, hadis ini hasan menurut Al-Albani)
Ayat dan hadis ini menunjukkan betapa pentingnya ilmu dalam kehidupan seorang Muslim. Menuntut ilmu bukan hanya menjadi kebutuhan, tetapi juga kewajiban.
Ilmu Sebagai Cahaya Kehidupan
Ilmu adalah cahaya yang mencerahkan hati dan pikiran. Dengan ilmu, seseorang dapat membedakan antara yang benar dan salah. Rasulullah SAW bersabda:
“Barang siapa yang Allah kehendaki kebaikan padanya, maka Dia akan memahamkan dia dalam agama.” (HR. Bukhari, no. 71; Muslim, no. 1037)
Tanpa ilmu, seseorang akan mudah tersesat dalam gelapnya kebodohan. Oleh karena itu, menuntut ilmu menjadi jalan menuju kebaikan.
Pahala Menuntut Ilmu
Menuntut ilmu adalah salah satu bentuk ibadah yang mendatangkan pahala besar. Rasulullah SAW bersabda:
“Barang siapa menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan memudahkan baginya jalan menuju surga.” (HR. Muslim, no. 2699)
Selain itu, ilmu yang bermanfaat juga termasuk amalan yang pahalanya terus mengalir meskipun seseorang telah meninggal dunia, sebagaimana disebutkan dalam hadis:
“Apabila manusia meninggal dunia, maka terputuslah amalnya kecuali tiga perkara: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, atau anak saleh yang mendoakannya.” (HR. Muslim, no. 1631)
Keutamaan Ahli Ilmu di Hadapan Allah
Orang yang memiliki ilmu diberi kedudukan tinggi di hadapan Allah. Rasulullah SAW bersabda:
“Keutamaan seorang yang berilmu dibanding seorang ahli ibadah adalah seperti keutamaan bulan purnama dibanding seluruh bintang.” (HR. Abu Dawud, no. 3641; Tirmidzi, no. 2682, hadis ini hasan sahih)
Hadis ini menunjukkan bahwa ilmu memberikan keunggulan bagi seorang Muslim, bahkan dibandingkan dengan orang yang hanya fokus pada ibadah tanpa ilmu.
Manfaat Menuntut Ilmu untuk Kehidupan Dunia dan Akhirat
Ilmu tidak hanya memberikan manfaat di akhirat, tetapi juga memperbaiki kualitas hidup di dunia. Ilmu agama mempersiapkan seseorang menghadapi kehidupan setelah mati, sementara ilmu dunia membantu manusia menjalani kehidupan dengan lebih baik dan bijaksana.
Ilmu Sebagai Senjata Menghadapi Tantangan Zaman
Di era modern, ilmu menjadi senjata utama dalam menghadapi kebodohan, kemiskinan, dan ketidakadilan. Dengan ilmu, umat Islam dapat menjadi umat yang maju dan mandiri. Allah SWT berfirman:
“Katakanlah: ‘Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?'” (QS. Az-Zumar: 9)
Ayat ini menggarisbawahi betapa pentingnya ilmu sebagai pembeda dalam menjalani kehidupan.
Contoh Teladan dalam Menuntut Ilmu
Sejarah mencatat banyak teladan dalam menuntut ilmu, seperti Imam Syafi’i yang memanfaatkan waktu mudanya untuk belajar, serta Imam Bukhari yang berkeliling negeri demi mengumpulkan hadis. Rasulullah SAW sendiri adalah sumber ilmu utama bagi umat Islam.
Adab dalam Menuntut Ilmu
Menuntut ilmu tidak hanya soal belajar, tetapi juga menjaga adab. Beberapa adab penting meliputi:
- Niat ikhlas: Menuntut ilmu semata-mata untuk mendekatkan diri kepada Allah.
- Menghormati guru: Guru adalah perantara yang menyampaikan ilmu.
- Mengamalkan ilmu: Ilmu yang tidak diamalkan bagaikan pohon yang tidak berbuah.
Rasulullah SAW bersabda:
“Tidaklah iri itu diperbolehkan kecuali pada dua hal: seseorang yang Allah berikan harta, lalu dia infakkan di jalan yang benar, dan seseorang yang Allah berikan hikmah (ilmu), lalu dia mengamalkan dan mengajarkannya.” (HR. Bukhari, no. 73; Muslim, no. 816)
Kesimpulan
Menuntut ilmu adalah investasi terbaik bagi kehidupan dunia dan akhirat. Dengan ilmu, seorang Muslim dapat mencapai derajat yang tinggi di sisi Allah SWT dan menjadi cahaya bagi umat manusia. Oleh karena itu, mari terus belajar dan mengamalkan ilmu yang kita miliki dengan niat yang ikhlas. Semoga Allah memudahkan kita semua dalam menuntut ilmu. Aamiin.
Leave A Comment