Kembali ke titik nol?
Bukan.
Beliau bahkan memulainya dari titik minus. Setelah bangkrut total akibat RIBA, mereka tertatih bangkit dari kubangan dosa. Menyulam kembali kehidupan dengan merintis bisnis baru yaitu berjualan nasi bakar keliling di pasar tradisional. sampai akhirnya mampu menyewa sebuah warung di dalam kampus.
Mereka meyakini bahwa “segala sesuatu yang di tinggalkan karena Allah, maka Allah akan menggantinya dengan yang lebih baik”
Ta’jil gratis di depan kantor pusat BMT UMY hari Kamis 30/4, menunya Nasi bakar ibu Diah Rien Ummu Zahra yg rasanya mantul banget bikin kita ketagihan. Barakallaahu fiikum
Leave A Comment